Instalasion Electric for  Building ( M/E )
Mekanikal Electrical merupakan bidang yang multidisiplin, sehingga idealnya dikerjakan dalam team yang ahli dibidangnya masing-masing, dalam perancangan sebuah High Risk Building diperlukan kerjasama antara sekumpulan engineer ( Teknik Sipil,Planologi,Electrical,Lingkungan,Geologi,Arsitektur,Desain Interior, dsb tergantung gedung yang akan dibuat )
Untuk Bangunan sederhana biasanya Ahli M/E menyesuaikan dengan kemauan Arsitek, tetapi dalam perencanaan bangunan besar & bangunan Khusus misalnya rumah sakit yang terjadi harusnya sebaliknya.
Untuk membuat sebuah gedung yang baik & nyaman haruslah pula didukung dengan sistem instalasi listrik yang baik pula, hal ini agar menjamin dari resiko kerugian  yang diakibatkan oleh bahaya yang ditimbulkan oleh instalasi listrik baik terhadap keselamatan manusia maupun gedung nya itu sendiri
Resiko Instalasi yang kurang baik
1.       Kebakaran yang dapat menimbulkan kerugian material & Jiwa
2.       Tegangan Sentuh & Kejut langsung maupun tak langsung yang dapat menimbulkan korban jiwa
Menurut PUIL 2000 pada bab II halaman 21, Persyaratan dasar untuk sebuah instalasi itu haruslah memperhatikan beberapa faktor berikut ini,
1.        Proteksi untuk keselamatan :
*  Proteksi dari sentuh langsung & tak lansung
* Proteksi dari efek termal ( suhu )
* Proteksi dari arus lebih & arus gangguan
* Proteksi tegangan lebih

2.       Proteksi untuk Perlengkapan & Instalasi Listrik

Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan tata cara membuat rancangan yang baik, silahkan anda baca sekalian di PUIL 2000
Secara singkat dalam merancang sebuah gedung berikut instalasinya mempunyai beberapa komponen, yaitu
1.       Instalasi Listrik ( MDP,SDP,PHB,Grounding Sistem,Penangkal Petir,dsb)
2.       Pencahayaan ( Lighting )
3.       Sistem Pengamanan Kebakaran ( fire detector )
4.       Sistem Komunikasi sebagai Utilitas Bangunan ( Telepon )
5.       Parkir ( Otomatis atau semi otomatis )
6.       Sistem Keamanan Gedung ( CCTV )
7.       Sanitasi & Pengolahan  Limbah ( Toilet & sistem pengairan )
Mari agan – agan sekalian kita ber imajinasi sebentar , sekarang kita buat rancangan instalasi electrical untuk sebuah gedung berlantai 3 dan satu lantai basement anggap aja kita bangun supermarket yaaaaaa brooo & jangan lupa untuk berkomentar.


Spesifikasi & Pemakaian gedung
1.       Lantai Basement
·         Area Parkir
·         Ruang Panel
·         Ruang Trafo
·         Ruang Genset
2.       Lantai 1
·         Area Food Market
·         ATM Center
·         Gudang
·         Office
3.       Lantai 2
·         Area Non Food Market
·         Office
4.       Lantai 3
·         Area permainan
·         Area FoodCourt

Langkah pertama hitung perkiraan konsumsi listrik kemudian klasifikan:
1.       Air Condotioning (AC) & Kipas (Fan)
2.       Lampu
3.       Komputer
4.       Lift & Eskalator
5.       Pompa Air
Langkah kedua Hitung arus untuk menemperoleh ukuran penghantar kabel yang aman & Tepat,serta memulai perancangan pembagian kelompok – kelompok instalasi (PHB )
Langkah Ketiga Maintenance ( Perawatan )


Langkah Pertama Hitung Planning Konsumsi Listrik
AC






Lantai
Jmlh
Daya       ( kW )
Total Daya
Data Listrik
Type AC








lantai 1
5
20
100
380/3Phasa/50Hz
Split Duct Ceiling

lantai 2
5
20
100
380/3Phasa/50Hz
Split Duct Ceiling

lantai 3
5
20
100
380/3Phasa/50Hz
Split Duct Ceiling




300



FAN






Lantai
Jumlah Fan
Power ( kW )
Total Daya
Data Listrik
Type Fan








Basement
1
2
2
380/3Phasa/50Hz
Axial Adjust


3
0.5
1.5
380/3Phasa/50Hz
Wall Mounted

lantai 1
2
0.5
1
380/3Phasa/50Hz
Axial line

lantai 2
2
0.5
1
380/3Phasa/50Hz
Axial line

lantai 3
2
0.5
1
380/3Phasa/50Hz
Axial line




6.5



Lampu





Lantai
Jumlah Lampu
Power ( W )
Total Daya
Luas Area







basement
60
20
1200
1400 m2

lantai 1
180
20
3600
1400 m2

lantai 2
180
20
3600
1400 m2

lantai 3
180
20
3600
1400 m2

luar gedung
20
20
400
1400 m2




12400


Komputer




Lokasi
Jumlah
Daya (Watt)
Total daya

Basement
6
250
1500

lantai 1
10
250
2500

lantai 2
6
250
1500

lantai 3
4
250
1000




6500

Ekskalator




Lantai
Ekskalator
Power ( kW )
Total Daya
Kap.orng/jam
Data Listrik






Naik
1 ke 2
7.5
7.5
9000
380/3Phasa/50Hz
Turun
2 ke 1
7.5
7.5
9000
380/3Phasa/50Hz
Naik
2 ke 3
7.5
7.5
9000
380/3Phasa/50Hz
Turun
3 ke 2
7.5
7.5
9000
380/3Phasa/50Hz



30



























LIFT



Fungsi
LIFT BARANG
LIFT Orang
Kapasitas
2000kg
10 Orang (680kg)
Ukuran Pintu
1700x2100
1700x2100
Kecepatan
60 mpm
60 mpm
Ukuran Dalam
2300 x 2700
1400 x 1250
Ukuran Luar
2400 x 3076
1450 x 1415
Sistem
simplex
simplex
Daya motor
26kW
7.5kW
Daya Power Suply

23.8kW
6.3kW
Daya Starting Motor

75.2kW
19.9kW
Jumlah
125 kW
33.7kW


125000
33700

Pompa air






Lokasi
Massa Jenis air (p)
gravitasi (g)
Q debit
Head air (h)
effisiensi
Daya watt=(p*g*q*h)/eff
basement
1000
9.8
0.03
1
0.8
367.5
lantai 1
1000
9.8
0.03
4
0.8
1470
lantai 2
1000
9.8
0.03
4
0.8
1470
lantai 3
1000
9.8
0.03
4
0.8
1470






4777.5

Total konsumsi listrik


Jenis
Jumlah Daya (kW)
Pengembangan 3%

AC
300
309

FAN
6.5
6.695

Ekskalator
30
30.9

Lampu
12.4
12.772

LIFT
158.7
163.461

Komputer
6.5
6.695

Pompa Air
4.7775
4.920825
Pembulatan

518.8775
534.443825
535kW




Pembagian Kelompok beban




Perhitungan untuk menentukan besaran Circuit Breaker ( MCB,MCCB)


I = P/ V * cosØ .........untuk 1 Phasa f-n
I = P/ 1.732 * V * cosØ .........untuk 3 Phasa f-f
Contoh : MCCB untuk SDP Penerangan  V= 400 volt ; P = 12400 Watt ; 3 Phasa
                    I = P/ 1.732 * V * cosØ
                    I = 12400/ 1.732 * 400 * 0.86
                      = 20.8 A

Maka MCCB menurut standart PUIL  125% dari Arus
125% x 20.8 A = 26 A





Perhitungan untuk menentukan besaran Kabel



Misal data – data yang dikumpulkan untuk perencanaan coba lihat di data yang dikumpulkan untuk seluruh gedung P = 535 kW = 535.000 Watt ; V = 400 Volt ;  cos Ø = 0.86 ; 3 Phasa
  
  I = P/ 1.732 * V * cosØ
  I = 535000/ 1.732 * 400 * 0.86
                      = 897.9 A

Maka Kuat Hantar Arusnya menurut PUIL harus dipasang kisaran antara 150% s/d 250% dari arus
250 % x 897.9 A = 2244.75 A

Lihat tabel SPLN
NYY ukuran 1 x 500 mm² 0.6/1 kV ditabel menunjukan KHA kabel 1000 A
NA2XY ukuran 1 x 500 mm² 0.6/1 kV  ditabel menunjukan KHA kabel 822 A
Untuk NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV  ditabel menunjukan KHA kabel 500 A ( Kabel dalam tanah )

Mari kita hitung penggunaan kabelnya ;
* Jika menggunakan NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
KHA Kabel 1000 A ; I Beban = 2244.75 A , maka  I Beban / KHA Kabel = 2244.75 / 1000 = 2.24 ~ 2
Total Kemampuan Hantar Arus untuk setiap phase-nya menjadi :
R : 2 x NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
S : 2 x NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
T : 2 x NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
N :2 x NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
     
Total = 8 x ( NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV ) ------2 tarikan untuk setiap phasa

* Jika menggunakan NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
KHA Kabel 822 A ; I Beban = 2244.75 A , maka  I Beban / KHA Kabel = 2244.75 / 822 = 2.7 ~ 3
Total Kemampuan Hantar Arus untuk setiap phase-nya menjadi :
R : 3 x NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
S : 3 x NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
T : 3 x NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
N : 3 x NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV
    
Total = 12 x (NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV ) ------3 tarikan untuk setiap phasa

* Jika menggunakan NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV
KHA Kabel 500 A ; I Beban = 2244.75 A , maka  I Beban / KHA Kabel = 2244.75 / 500 = 4.48 ~ 4
Total Kemampuan Hantar Arus untuk setiap phase-nya menjadi :
R : 4 x NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV
S : 4 x NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV
T : 4 x NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV
N : 4 x NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV
Total      = 16 x (NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV ) ------4 tarikan untuk setiap phasa

NYY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV             =  8 x 18 m = 144 m x Rp 520.000/m          = Rp 74.880.000
NA2XY 1 x 500 mm² 0.6/1 kV       = 12 x 18 m = 216 m x Rp 105.000/m         = Rp 22.680.000
NYFGBY 4 x 300 mm² 0.6/1 kV     = 16 x 18 m = 288 m x Rp 1.320.000/m     = Rp 380.160.000

Harga di atas berdasarkan kurs 12300/1 USD dan LME 7600 Cu 1800 AL
Harga kabel Fluktuasi tergantung dari nilai Kurs & harga Metal Dunia
Dari ilustrasi diatas dalam pengerjaan proyek lebih ekonomis menggunakan kabel alumunium


Perhitungan Voltage Drop



Menurut aturan PUIL 2000 Voltage Drop yang di izinkan sebesar 5% dari tegangan awal jika melebihi persentase tersebut maka kualitas tegangan & sistem instalasinya kurang baik
Untuk menghitung Voltage Drop kita menggunakan formula;


  l         = Panjang (m)
q        =  diameter kabel
x        = conductivity (tembaga 58 , Al 35.4 )
u        =  5% x Jumlah tarikan kabel
I        = Arus Planning
cos o = Faktor kerja 0.86
346.93 m jarak aman kabel untuk menghindari voltage drop yang berlebihan & tidak standart PUIL 2000
 

Actual Voltage Drop


kita anggap jarak pemasangan kabel yang akan dipasang sejauh 18 m, dan Voltage yang digunakan 400 volt maka




  


l        = Panjang (m)
x       = conductivity (tembaga 58 , Al 35.4 )
v       = Voltage drop
I       = Arus Actual
cos o= Faktor kerja 0.86
 
%voltage drop =100 %  - ( (400-0.1037) / 400 ) * 100%
                       = 100 % - ( 399.8963 / 400 ) * 100%
                       = 100 % - 99.974 %
                      
= 0.026 %   Ok  masih dibawah standart PUIL 2000 sebesar 5 %
                                                               

 

Tunggu ya gan proses Digital Engineering Desain & perhitungannya sedang dalam proses pengetikannya, pokoknya nanti saya terbitkan lengkap dari awal Planning mpe diagram satu garisnya tentang Instalasi Electric untuk gedung mudah mudahn bermanfaat untuk yang mau belajar jadi Project engineer…kita belajar bersama salaam sukses & tunggu tanggal terbitnya yaa

3 komentar:

  1. Gan tolong dong di kirimkan data spln nya...lengkap dengan penggunaan masing masing konduktornya baik itu tembaga,alumini dan Tanah...Thanks salam succes selalu.....

    BalasHapus
  2. gan lanjutannya mana gan sangat bermanfaat sekali ini//....

    BalasHapus
  3. wah mantap gan, di tunggu lanjutannya

    BalasHapus